"Biasanya korban menelepon keluarga. Sering sekali. Sepekan sampai tiga kali telepon. Menanyakan kabar," kata Riawan, saudara kembar korban
loading...
loading...
Namun, lanjut dia, saat menelepon, korban berpesan untuk melunasi hutang-hutangnya di dunia. Termasuk hutang tanah untuk orang tuanya.
"Ya memang kembaran saya punya hutang. Kekurangan beberapa untuk membeli tanah. Kemarin suruh melunasi. Saya sudah 'mak tratap'," tambahnya.
Dia mengatakan, setelah berpesan untuk melunasi hutang itu, besoknya ada kabar kembarannya mengalami kecelakaan kerja. "Saya akan lunasi hutang itu. Biar saudara saya tidak ada tanggungan," tegasnya.