Di Malaysia, Diperlakukan Bak Budak, 3 Tahun tak Digaji

Siti Saida alias Fifi Indrawati, 37. Berniat mencari kerja sebagai TKI di negeri jiran, wanita asal Desa Sumberdawesari, Grati itu. Selama jadi TKI di negeri jiran, ustru diperlakukan bak budak. dia tak pernah digaji selama 3 tahun.



Ia menceritakan, keberangkatannya ke negeri jiran tiga tahun lalu itu, juga dilakukan Siti lantaran terpaksa. Itu setelah suami sirinya, memperlakukannya dengan kasar. Hingga akhirnya dia kabur dari suaminya.

loading...
loading...


Namun karena sudah memiliki empat anak yang menjadi tanggungannya, Siti Saida akhirnya nekat menjadi TKI. Diapun berangkat ke Malaysia, karena tertarik iming-iming kenalannya. Saat itu Siti ditawari menjadi baby sitter dengan gaji Rp 3 juta perbulan.

Singkatnya, sekitar tiga tahun silam, Siti berangkat dengan 3 calon TKI asal Jember. Setelah membuat paspor, Siti berangkat ke Batam dan selama disana Siti sempat ditampung selama sebulan, di rumah yang disediakan pihak sponsor. Saat di penampungan ini, diduga pihak sponsor hanya menampung saja. Tanpa ada pelatihan atau medical check up, seperti TKI resmi.

Sampai kemudian, Siti diberangkatkan ke Johor Bahru, Malaysia. Disinilah, pengalaman buruk dialami Siti.

Saat itu, Siti tidak dibawa ke Johor Bahru dan ditampung di asrama, bersama calon TKI lainnya. Alasan sponsor waktu itu, Siti dan calin TKI lainnya, harusbmenunggu panggilan majikan. Sampai kemudian Siti dibawake Siremban, di salah satu Negeri Sembilan. Disana, Siti dipekerjakan oleh majikan yang merupakan warga keturunan Tiongkok.

Tapi ternyata, Siti dipekerjakan bukan hanya sebagai baby sitter, seperti janji di awal. Melainkan, dia juga harus bekerja mengurus rumah yang ukurannya cukup besar. Tak kuat karena beban kerja terlalu berat, Siti akhirnya memilih berhenti.
Previous
Next Post »