Saat waktu berjalan mereka tidak sadar bahwa hari sudah malam karana umpan yang digunakan kena ikan terus. Tak sadar jam sudah menunjukkan ke angka 12.30 tengah malam.
 |
| Ilustrasi rumah makan |
Saat sudah selesai mengemas semuanya, mereka membuat keputusan untuk singgah ke warung makan terdekat mengisi perut kerana sudah sangat lapar. Apapun warung makan yang buka saat itu pasti akan mereka serbu.
Akhirnya mereka bertiga setuju untuk singgah di sebuah warung makan yang nampak sunyi dengan lampu yang hidup segan mati tak mau itu.
Keadaan warung makan itu kelihatan sungguh usang dan hanya mereka bertiga saja yang ada saat itu dan tidak ada pelanggan lain. Saat mereka duduk di meja makan, datanglah seorang perempuan cantik untuk mengambil order dengan muka yang tidak tahu hendak senyum.
Akhirnya mereka bertiga setuju untuk singgah di sebuah warung makan yang nampak sunyi dengan lampu yang hidup segan mati tak mau itu.
Keadaan warung makan itu kelihatan sungguh usang dan hanya mereka bertiga saja yang ada saat itu dan tidak ada pelanggan lain. Saat mereka duduk di meja makan, datanglah seorang perempuan cantik untuk mengambil order dengan muka yang tidak tahu hendak senyum.
loading...
Selesai mengambil order perempuan itu pun berlalu meninggalkan mereka. Dan tidak sampai lima menit pun makanan yang dipesan tadi sudah siap. Bukan main terkejut mereka karena cepatnya makanan disiapkan Tetapi mereka tidak memanjangkan persoalan itu kerana sudah lapar yang teramat sangat.
Salah seorang dari mereka ada yang juga curi-curi pandang pada perempuan itu yang duduk di kasir pembayaran. Tajam sekali pandangannya sampai jadi takut dibuatnya. Selesai makan mereka pun pergi ke kasir untuk membayar. Sangat mengejutkan apabila ketiga makanan itu hanya Rp 15 ribu saja.
loading...
Dua hari setelahnya mereka datang lagi ke warung tersebut pada waktu siang. Alangkah terkejutnya mereka apabila mendapati tempat itu telah kosong Padahal mereka sangat yakin bahwa mereka tidak salah tempat.
Akhirnya seorang paman yang kebetulan lewat di daerah tersebut. Ia menanyakan kenapa kami terlihat sangat kebingungan dan seolah-olah tersesat. Kami ceritkan semuanya kepada paman itu, tepuk dahi ia saat mendengarnya.
Katanya sudah lebih dari 20 tahun yang lalu ada sebuah warung makan yang diusahakan oleh dua bersaudara disini. Namun mereka telah meninggal dalam kebakaran yang terjadi di warung makan tersebut.
Akhirnya seorang paman yang kebetulan lewat di daerah tersebut. Ia menanyakan kenapa kami terlihat sangat kebingungan dan seolah-olah tersesat. Kami ceritkan semuanya kepada paman itu, tepuk dahi ia saat mendengarnya.
Katanya sudah lebih dari 20 tahun yang lalu ada sebuah warung makan yang diusahakan oleh dua bersaudara disini. Namun mereka telah meninggal dalam kebakaran yang terjadi di warung makan tersebut.
Dua bersaudara itu tidak sempat untuk menyelamatkan diri. Katanya lagi banyak orang yang juga mengalami hal seperti ketiga orang tersebut. Dan banyak yang sudah memakan cacing dan benda-benda kotor yang disediakan. Saat mendengar perkataan paman tersebut mereka mual. Tiba-tiba saja bulu roma mereka bertiga berdiri. Dan seram memikirkan kejadian pada malam itu.