Cuma Ngebacot, Pengkritik Diajak Padamkan Api


Sudah hampir berjalan 3 bulan, Riau dilanda kebakaran lahan. Kritikan selalu datang ke pemerintah dari sejumlah lembaga. BPBD menerima kritikan itu, sambil mengajak mereka ikut bantu pemadaman.

Selama ini pemadaman kebakaran lahan dilakukan TNI/Polri, Manggala Agni, tim BPBD Provinsi dan Kabupaten, ditambah masyarakat peduli api. Mereka ini menyebar di seluruh wilayah yang ada di Riau. Bahu membahu jika ada kebakaran lahan yang muncul.

"Sejak Posko Kebakaran Lahan dan Hutan dibentuk, kita belum pernah menerima tawaran dari LSM lingkungan untuk turut membantu memadamkan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, kepada detikcom, Minggu (25/10/2015).

Kendati pun tak ada bantuan dari LSM, menurut Edwar pihaknya tetap berjibaku melakukan pemadaman bara gambut yang sebagian masih terjadi di Riau.

"Silakan kami dikritik, yang penting tim kerja secara maksimal. Kami pagi siang malam tak kenal lelah selama 3 bulan ini. Biarlah orang lain mau bilang apa," kata Edwar.

Kelompok masyarakat peduli api di Riau juga mengungkapkan hal yang sama. Ujang Jailani (40), tim masyarakat peduli api di Kabupaten Kampar mengatakan, bahwa selama ini mereka bahu membahu bersama TNI/Polri, Manggala Agni dan tim BPBD Kampar.

"Ada 100 hektar lahan gambut di Kampar sempat terbakar. Belum pernah kami lihat aktivis lingkungan ikut membantu kami memadamkan api. Tahunya hanya menyalahkan pemerintah terus. Kami ini sudah sesak nafas setiap melakukan pemadaman," kata Ujang.

"Tak ada guna demo-demo menyalahkan sana sini. Lebih baik gabung sama kami, kalau ada api mari kita padamkan bersama. Kita rakyat ini juga sudah muak dengan kondisi kebakaran lahan yang saban tahun terjadi," tutup Ujang.
Previous
Next Post »