Saat Gunung Agung Meletus, 6 Bencana Ini Bisa Saja Terjadi

Peneliti PVMBG Martanto mengungkapkan bahwa ada 6 potensi bencana yang bisa terjadi jika Gunung Agung tersebut meletus. Selengkapnya, 6 potensi bencana itu adalah sebagai berikuit.



1 Sejarah aktivitas eruipsi Gunung Agung dapat dilihat dari erupsi-erupsi yang bersifat eksplosif dan efusif dengan pusat kegiatan di Gunug Agung yang terletak di dalam kawah Gunung Agung.

loading...
loading...

2 Ditinjau dari catatan sejarah seperti letusa Gunug Agung pada tahun 1963, maka potensi dari letusan Gunung Agung tersebut adalah lontaran piroklastik (bom vulkanik/ batu panas), hujan abu, aliran piroklastika, aliran lava, hingga banjir lahar. Apabila meletus, dalam radius 9 km aka nada jatuhan piroklastik yang berukuran sama atau lebih besar dari 6 cm.

3 Dari hasil pemodelan potensi sebaran hujan abu menunjukkan bahwa jika Gunung Agung meletus dengan asumsi indeks eksplosiveitas letusan VEI III, maka sector barat, barat laut, dan utara dari Gunung Agung adalah sector yang paling terancam akan terkena dampaknya. Sector tersebut berpotensi terkena hujan abu lebat dengan ketebalan maksimum mencapai 1,6 meter (hingga jarak 15 km dari Puncak Gunung Agung) dan ketebalan maksimum 0,4 meter (hingga jarak 30 km dari Puncak Gunung Agung).

4 Hasil pemodelan potensi sebaran abu vulkanik di udara menunjukkan jika erupsi terjadi dalam waktu dekat, akibatnya adalah abu vulkanik dapat tersebar jauh, terutama ke arah barat laut dari puncak gunung dan diperkirakan juga dapat mengganggu operasional penerbangan dari dank e Bali, Surabaya, serta Banyuwangi. Meski demikian, mengenai potensi gangguyan abu vulkanik di udara itu tergantung arah dan kecepatan angina, sehingga pihak-pihak yang terkait keselamatan penerbangan diharapkan untuk adaptif sesuai dengan kondisi actual.

5 Hasil pemodelan potensi aliran piroklastik (awan panas) dengan asumsiletusan pembuka memiliki volume letusan 10 juta meter kubik, maka aliran piroklastik dapat berpotensi meluncur ke sector utara-timur laut, tenggara, dan selatan-barat daya dengan jangkauan melebihi 10 km. oleh sebab itu, ke depan PVMBG dapat mengubah rekomendasi gunung berapi sesuai dengan perkembangan data pemantauan terbaru.

6 Terakhir, ancaman bahaya aliran piroklastik (awan panas) tersebut maupun aliran lava utamanya berada pada sector utara lereng Gunung Agung, terutama di daerah aliran sungai Tukad Tulamben, Tukad Daya, Tukad Celagi yang berhulu di area bukaan kawah, pada sector selatan-barat daya terutama di daerah Pati, Tukad Panglan, dan Tukad Jabah.
Previous
Next Post »