Warga pengguna gas elpiji ukuran 3 kilogram untuk keperluan rumah tangga kebingungan. Pangkalan resmi elpiji selalu mengaku kehabisan stok, saat akan dibeli. Rosmini, warga Kelurahan Opas Indah,Pangkalpinang, mengeluhkan sulitnya menemukan gas elpiji. Menurutnya kerap kali akan membeli elpiji di salah satu pangkalan resmi di Pangkalpinang stok selalu kosong. “Sudah beberapa hari pangkalan ini habis persediaan gas elpiji-nya. Kata pihak pangkalan belum diantar oleh agen, padahal saya sudah pesan tiga hari yang lalu,” sesal Rosmini, Selasa, (19/05).
Salah satu pangkalan elpiji dari PT Usaha Mulia Karya Mandiri, di Jalan RE Martadinata Pangkalpinang, Amrullah Sani, membenarkan adanya pembatasan kuota pasokan gas elpiji 3 kilogram yang diterima pangkalannya. Menurut Sani, pangkalan miliknya hanya memperoleh 40 tabung dari PT Usaha Mulia Karya Mandiri, meski setiap kali mengajukan pesanan rata-rata 90 tabung. “Namun akhir ini justru pasokan malah berkurang dari biasanya. Seperti hari ini saja pasokan elpiji tiga kilogram diterima 40 tabung. Kami pun tidak tahu mengapa dibatasi seperti ini dan tidak seperti sebelumnya” kata Sani.
PT Usaha Mulia Karya Mandiri, mengatakan kekurangan pasokan ke pangkalan karena adanya pengurangan suplay gas elpiji 3 kilogram dari Pertamina, hingga pihaknya membatasi jumlah penyaluran di setiap pangkalan. Dalam satu hari agen ini mendapat pasokan 4 mobil dengan total muatan pasokan 2240 tabung. Meski demikian, ia mengakui tetap kewalahan melayani permintaan elpiji 3 kilogram. Dalam satu hari saja pihaknya hanya bisa melayani pemesanan sebanyak 12 pangkalan ditambah jadwal rutinitas mensuplai ke pangkalan. “Kita harus bagi-bagi sama untuk yang lain juga, hari ini juga pangkalan yang harus kita bagi ada 27 pangkalan dengan kondisi sekarang” tuturnya. “Kami juga heran berapapun yang kami antar ke pangkalan belum tiga hari sudah habis. Entah mereka menjual kemana?.
Kita tidak ada penyimpangan, karena kita punya lock box pangkalan yang akan dikirim ke Pertamina setiap bulannya,” kata salah seorang administrasi agen resmi elpiji Pertamina PT Usaha Mulia Karya Mandiri, Eva ketika ditanya penyebab berkurangnya pasokan sebagian elpiji di pangkalan, Selasa,(19/05).