Percaya Atau Tidak, Dua Negara Ini Perang Gara-Gara Sepakbola

Kejadian bermula saat ajang Kualifikasi Pra Piala Dunia Meksiko 1970 dimana El Salvador akan bertanding melawan Honduras pada Juni 1969. Pertandingan leg pertama digelar di Tegucigalpa, ibukota Honduras. Saat itu, Honduras berhasil memenangkan pertandingan setelah Roberto Cardona mencetak gol pada menit terakhir.



Karena kekalahan tersebut, Amelia Bolanos, seorang gadis El Salvador yang tak rela timnya kalah, menembak dirinya sendiri dengan menggunakan pistol ayahnya. Berita ini menyebar cepat di El Salvador. Bahkan Presiden dan petinggi militer ikut hadir dalam pemakamannya. Aroma dendam pun menguat.

loading...


Di leg kedua, El Salvador berhasil membalasnya dengan kemenangan telak 3-0. Kerusuhan pun pecah di perbatasan. Dua pendukung Honduras tewas dan 150 unit mobil dibakar, seperti dikutip dari copa90.com. Saat itu belum ada aturan selisih gol, hingga pemenang harus ditentukan di leg ketiga yang dihelat di Meksiko. El Salvador menang 3-0 dan berhak tampil di Piala Dunia 1970.

loading...



Tensi yang terus memanas sebagai akibat dari sepak bola dan konflik sipil. Serangan pertama dilakukan oleh militer Honduras dengan menyerang kota El Poy. Sebagai balasannya, El Salvador membombardir ibukota Honduras dengan serangan udara pada tanggal 14 Juli 1969. Keesokan harinya Honduras membalas dengan mengebom bandara San Salvador dan kilang minyak milik El Salvador.

Pertempuran ini terus berlangsung hingga kedua negara kehabisan amunisi. Amerika Serikat kemudian menawarkan diri untuk memediasi kedua negara. Puncaknya perjanjian damai pada 30 Oktober 1980. Konflik benar-benar surut ketika presiden kedua negara melakukan aksi simbolik bersalaman di perbatasan sebagai tanda damai pada tahun 2006.

Previous
Next Post »