Warga NTT "Lebih Baik Jadi Petani Sukses di Kampung, Daripada TKI di Malaysia"

Banyaknya TKI asal NTT yang meninggal di Malaysia membuat Arnoldus Maunino, bersama warga lainnya membentuk kelompok tani yang fokus menanam tanaman sayuran berbagai jenis. untuk mencegah pemuda dan pemudi itu bekerja di luar negeri.



Warga Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), membentuk kelompok tani, sebagai upaya untuk mencegah pemuda dan pemudi di wilayah itu untuk bekerja di luar negeri.

loading...
loading...



Dari data Balai Pelayanan Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang, dalam rentang waktu 10 bulan (Januari-Oktober 2017) terdapat 45 TKI asal NTT yang meninggal di Malaysia.

"Dengan adanya pekerjaan ini kami mengharapkan agar anak anak jangan lagi jadi TKI dan TKW ke Malaysia karena sumber daya alam di sini sudah cukup. Lebih baik jadi petani sukses di kampung, daripada jadi TKI di Malaysia," tegas Arnoldus.

Arnoldus mengaku, dengan hasil pertanian yang bagus, sudah sangat membantu perekonomian warga dan dirinya bisa menyekolahkan anaknya.

"Kami juga sangat terbantu dengan adanya bimbingan dari Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS). Kami berharap hasil pertanian kami ini bisa diekspor keluar NTT, "paparnya.
Previous
Next Post »