Kisah TKW Dihamili dan Dipecat tak Berani Pulang, Berkhir Mengharukan

Sebut saja namanya Annie (42) bukan nama sebenarnya, membagikan kisahnya. Selama 10 tahun ia telah bekerja di sana dan mulai menjalin asmara dengan dengan pria setempat di Hongkong.



Hubungan mereka menjadi tidak harmonis lagi manakala Annie positif hamil dari hubungan tidak sah mereka. Pasangannya tidak mau mengakui anak tersebut.

loading...
loading...



"Saya memberitahunya kabar tersebut dan dia menuduh saya tidur dengan pria lain. Padahal saya hanya bersamanya. saya sangat kesal dan khawatir. " ujarnya. Annie harus menghadapi ketidak pastian memiliki anak di Kota asing sendirian.

Keadaan seperti itu membuat ketakutan hebat, takut memberitahu majikan yang berujung pada pemecatan. Bukan hanya itu ketika pulang mereka akan ditolak oleh keluarganya.

"Majikan saya sangat marah dan kaget. Saya ditawari pilihan untuk aborsi di Shenzhen, tapi saya menolaknya, "kata Annie. Tak lama sebelum Annie melahirkan bayinya, dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.

Annie pun berjuang di pengadilan agar anaknya diakui oleh ayahnya. Setelah cobaan berat, pengadilan memenangkan Annie, ayah dari anaknya menyetujui untuk memberikan nafkah.

Anak laki-laki Annie yang saat ini berusia 4 tahun diadopsi oleh sebuah keluarga di Hongkong dan dia selalu menemuinya setiap hari libur.

Kini kebahagiaan Annie semakin lengkap setelah ia menemukan pria setempat untuk menjadi suaminya, dia juga dapat merawat anaknya lagi.

Terlepas dari semua kesulitan yang pernah ia alami, Annie dapat tersenyum lebar saat bercerita tentang anaknya.

Dia menghitung hari sampai akhirnya bisa melihat anaknya tumbuh dewasa setiap hari, sebuah kesempatan yang tidak dimiliki banyak buruh migran wanita lainnya.
Previous
Next Post »