Pahlawan devisa yang malang ini dialami Basar (40) warga Desa Puhrubuh, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Bapak dua anak itu meninggal dunia saat bekerja di proyek pembangunan rumah sakit, Jumat lalu.
loading...
loading...
Jenazahnya tiba di rumah duka, karena melalui proses pengurusan administrasi. Setibanya di rumah duka, jenasah langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Menurut Khapip, saudara korban, Basar bernasib nahas sewaktu menaiki sebuah tangga dalam proyek pembangunan rumah sakit. Kakinya terpeleset hingga ia terjatuh. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.
"Kasian sekali melihatnya. Tetapi kami hanya bisa mendoakan supaya amal ibadah almarhum diterima disisih Allah, dan keluarganya diberikan ketabahan," ucap Khapip di tempat pemakaman.
Almarhum Basar meninggalkan satu oranh anak laki laki dan satu orang anak perempuan serta seorang istri. Selama ini, dia menjadi tulang punggung keluarga yang bekerja sebagai pekerja proyek bangunan di Malaysia.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, Basar sudah bekerja sebagai TKI selama kurang lebih 15 tahun di Malaysia. Sewaktu berangkat, dia memakai jasa PJTKI di wilayah Madiun, Jawa Timur.
Sepanjang perjalanan hidup di Negeri tetangga, hampir setiap dua tahun sekali dia pulang untuk menengok keluarga di rumah. Dari dua orang anak Basar, satu diantaranya sudah ikut bersamanya bekerja di Malaysia, sedangkan satu lainnya bersama sang istri di rumah.