Jadi Pahalawan! TKI di Singapura Selamatkan Anak Majikan dari Kebakaran Kapal Pesiar, Ini Kisahnya

Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Enti Sadiya memiliki kisah luar biasa. Perempuan asal Cirebon, Jawa Barat ini sungguh berani, saat dirinya melindungi dan menyelamatkan anak majikannya dari musibah kebakaran di kapal pesiar (yacht). Enti diketahui rela berkorban dan mempertaruhkan keselamatan dirinya sendiri.



Atase Ketenagakerjaan Indonesia di Singapura Agus Ramdhany menceritakan sepenggal kisah heroik yang dialami Enti, saat kapal pesiar terbakar di Sentosa Cove, Singapura

loading...
loading...

"Berdasarkan laporan sementara, musibah kebakaran di kapal pesiar itu terjadi secara tiba-tiba. Kobaran api dengan cepat membakar bagian kapal yang menjadi tempat bagi para penumpang kapal, "kata Atase Agus seusai mengunjungi korban Enti di Singapore General Hospital (SGH) akhir pekan ini.

Betapa tidak, ujar Atase Agus, secara spontan Enti langsung menggunakan badannya untuk melindungi anak majikannya yang berusia 3 tahun dari kobaran api yang terus membesar dan mengepung lokasi kejadian.

"Dengan aksi yang begitu berani dan heroik, Enti terus berlari untuk mencari jalan keluar dengan menerobos kobaran api sambil mendekap erat anak majikannya," kata Atase Agus dari keterangan pers Biro Humas Kemenakaer

Setelah berhasil menyelamatkan anak majikannya, Enti kemudian menyerahkan balita itu kepada sang ibunya pada posisi yang aman.

"Meskipun dalam keadaan terkena luka bakar cukup parah, Enti berlari keluar kapal dan berteriak untuk mencari pertolongan dari petugas di sekitar tempat kejadian" kata Agus.

Diinformasikan Agus, musibah kebakaran tersebut juga mengakibatkan beberapa crew kapal dan majikan laki-laki Enti mengalami luka bakar, termasuk anak dan balita yang berhasil diselamatkan Enti.

Agus menambahkan, akibat kejadian itu Enti yang baru bekerja selama 6 bulan di Singapura menderita luka bakar cukup parah hingga mencapai 50% tubuhnya.

"Hampir sekujur tubuhnya menderita luka bakar, yang agak parah adalah bagian wajah, seluruh bagian lengan dan kaki. Namun saat ini kondisinya terus membaik dan bisa berkomunikasi dengan lancar," kata Agus.

Atase Agus menambahkan pemerintah memberikan apresiasi atas perjuangan Enti yang berani berkorban untuk menyelamatkan keluarga majikannya.

SELENGKAPNYA

Previous
Next Post »