loading...
loading...
Berdasarkan keterangan Rohanah ibu korban, Junengsih yang bersetatus janda beranak satu rencananya mau melangsungkan pernikahan pada awal Juli 2018 mendatang.
“Bulan puasa ini rencananya Junengsih mau cuti, untuk melangsungkan pernikahan pada bulan Juli atau abis lebaran,” kata Rohanah. Menurutnya selama ini tak ada pirasat apapun tentang Junengsih yang sedang bekerja di Hongkong.
“Tak ada firasat apapun tentang anak saya, tiba-tiba kaget mendengar kabar Junengsih meninggal dunia dengan cara bunuh diri loncat dari lantai 35 apartement tempat Junengsih bekerja” katanya.
Setiap telpon ke keluarga, kata Rohanah, Junengsih tak pernah mengeluh ada masalah atau beban ditempat kerjanya.
“Selama ini hanya mengeluh sakit tenggorokan dan kepala, Bisa saja sakit kepala Junengsih kumat hingga tak kuat menahan sakit, hingga akhirnya dia terjatuh.Karena ada kabar saat terjatuh Ia sedang membersihkan kaca jendela Apartemen” katanya
Rohanah meyakini jika meninggalnya Junengsih bukan karena bunuh diri. Namun, saya selaku keluarga, sudah iklas menerima kematiannya. Mudah-mudahan anak saya Junengsih tenang dan diterima amal Ibadahnya oleh Allah SWT
Ia berharap kepada pihak Perintah dan BNP2TKI bisa memulangkan Jenazah Junengsih dan memperjuangkan hak-haknya selama ia bekerja.