Wahyuni menceritakan bahwa dirinya bersama temannya meminjam kepada bank sebesar HK$ 38.000, dengan cicilan setiap bulannya sebesar $3256. dengan namanya sebagai jaminan dengan kesepakatan jumlah pinjaman tersebut dicicil bertiga.
loading...
loading...
Awalnya semua berjalan baik-baik saja hingga disuatu saat setelah cicilan ke 7, wahyuni diinterminit dan kedua temenku tidak peduli dan tidak mau meneruskan cicilannya. Alhasil, setelah 2,5 tahun datanglah tagihan yang membengkak hingga jumlah hutang dan bunga mencapai HK$ 42 ribu atau sekitar 70an juta rupiah.
Dalam suratnya yang dikirim ke Indonesia itu dikatakan bahwa Wahyuni harus melunasi hutang-hutangnya, jika tidak maka dia akan dipolisikan oleh Advokat.
Kini Wahyuni terpaksa harus menambah kontrak lantaran demi melunasi hutang yang uangnya tak pernah aku makan itu. Sedangkan kedua temannya, Sugini warga Karanganyar dan Admini warga Jogja kini entah kemana mereka menghilang.