Motif yang digunakan tersangka yakni tersangka membuat grup whatsapp dengan nama Sparkling.
loading...
loading...
Dalam grup itu beranggotakan komunitas yang memiliki persamaan untuk berhubungan seks dan bertukar pasangan.
"Jadi, ada beberapa pasangan suami yang ingin melihat istrinya berhubungan seks dengan pasangan suami/istri yang lain, agar yang bersangkutan bisa terangsang," sambungnya.
Setelah terangsang, suami tersebut baru mau melakukan hubungan seks dengan istrinya. Untuk rata-rata tempat yang digunakan di Tretes, Pasuruan.
Dalam grup sparkling yang beranggotakan 28 orang itu, ternyata tak hanya berasal dari Surabaya saja.
Sejumlah anggotanya berasal dari sejumlah daerah di Jatim mulai dari Nganjuk, Mojokerto, Kertosono, Surabaya, Malang hingga Jember dan merupakan pasutri asli.
Tersangka juga memiliki kontak pasutri swinger di twitter untuk mencari teman baru dalam fantasinya yaitu swinger (tukar pasangan suami istri)
Kelompok swinger ini digrebek, sejumlah pasangan pasutri yang berada di dalam dengan keadaan telanjang. Barang bukti berupa empat buah kondom belum terpakai, enam buah celana dalam, tiga buah bh, sebuah smartphone merek LG berwarna hitam, sebuah handuk berwarna putih, sampai sebuah sprai berwarna putih.