Dilansir dari Viral 4 Real, Liezl Hukdong memutuskan untuk pergi ke Kuwait pada Desember 2016 untuk bekerja. Ia berharap bisa mewujudkan mimpi dan memperbaiki hidupnya beserta keluarga.
Awal bekerja, Liezl masih rutin menjalin komunikasi dengan keluarga lewat media sosial dan semuanya berjalan baik-baik saja.
loading...
loading...
Pada November 2017 lalu, keluarga menyadari Liezl telah menonaktifkan akun Facebook-nya. Semenjak itu, pihak keluarga tidak mendengar kabar dari Liezl.
Mereka kemudian mencoba menghubungi rekan kerja Liezl yang lain untuk menanyakan keadaan Liezl. Rekan kerja Liezl mengatakan keadaan Liezl baik-baik saja.
Jawaban tersebut berulang kali diberikan saat pihak keluarga menanyakan kabar Liezl. Keluarga Liezl kemudian terkejut menerima telepon yang menyatakan Liezl bunuh diri pada 17 Desember 2017.
ketika mereka bertanya pada agensi Liezl dan Administrasi Kesejahteraan Pekerja Luar Negeri, status Liezl masih dinyatakan hidup.
Bermula dari situ keluarga meragukan penyebab kematian Liezl. Saat jenazah Liezl dipulangkan, keluarga merasa sedih dan patah hati.
Mereka melihat banyak luka memar di sekujur tubuh Liezl, tanda-tanda ia mungkin telah disiksa oleh majikannya.
Pihak keluarga bertambah kaget ketika melihat ada luka sayat besar dari dagu sampai perut yang sudah dijahit.
Setelah dilakukan autopsi, Liezl ternyata kehilangan semua organ tubuhnya, bahkan mata dan otaknya juga sudah tidak ada.
Mereka kemudian mencoba menghubungi rekan kerja Liezl yang lain untuk menanyakan keadaan Liezl. Rekan kerja Liezl mengatakan keadaan Liezl baik-baik saja.
Jawaban tersebut berulang kali diberikan saat pihak keluarga menanyakan kabar Liezl. Keluarga Liezl kemudian terkejut menerima telepon yang menyatakan Liezl bunuh diri pada 17 Desember 2017.
ketika mereka bertanya pada agensi Liezl dan Administrasi Kesejahteraan Pekerja Luar Negeri, status Liezl masih dinyatakan hidup.
Bermula dari situ keluarga meragukan penyebab kematian Liezl. Saat jenazah Liezl dipulangkan, keluarga merasa sedih dan patah hati.
Mereka melihat banyak luka memar di sekujur tubuh Liezl, tanda-tanda ia mungkin telah disiksa oleh majikannya.
Pihak keluarga bertambah kaget ketika melihat ada luka sayat besar dari dagu sampai perut yang sudah dijahit.
Setelah dilakukan autopsi, Liezl ternyata kehilangan semua organ tubuhnya, bahkan mata dan otaknya juga sudah tidak ada.